Hormon! Ini Semua Salahmu!
Pagi ini memang berjalan seperti biasanya. Ibu bangun subuh untuk memasak, ayah bangun untuk olahraga bentar, aku membantu adik laki-lakiku siap-siap ke sekolah. Jangan tanya adikku yang perempuan kemana, lagi indehoy di kasur dianya :p Semua berjalan seperti biasa, belasan tahun seperti ini, bedanya dulu aku juga ikut siap-siap ke sekolah :)) Nah, sewaktu memakaikan seragam untuk adik, satu kalimat yang paling tidak ingin aku dengar terucap lagi dari ayahku, satu kalimat yang selalu bikin aku campur aduk, satu kalimat yang bikin otakku egois karena ketika kalimat itu terucap ia membiarkan hati saja yang bekerja. "Kalau Mbak Dyah sudah kerja, siapa ini yang nemenin Mas Doni? Cepet pinter nak biar kayak Mbak Dyah " Oh my, bertahun-tahun udah membuatku kuat untuk memikirkan hal itu, seharusnya sudah gak jadi masalah buatku dengan kalimat pagi ini. Aku sadar aku hari ini sangat sensitif ketika tiba-tiba mataku berkaca-kaca, tapi kali ini aku menyalahkan hormon karena memang