Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Kini Aku Di Semarang

Lama tidak posting, ahay, sekarang aku mau bercerita mengenai perpindahan kerja ke Semarang. Semarang. Kota yang panas, begitu bayanganku, dan ternyata memang panas. Aku datang ke kota ini  bareng ayahku. Dan kami berdua mencari kosan dengan bantuan abang becak (ini yang selalu di komentarin absurd oleh orang-orang, aku berani datang langsung cari kosan, kalau gak dapat gimana? Kami absurd, mereka lebih absurd, optimis kek, usaha kek, toh kami dapat juga). Nah, lanjut ... Kamarnya cukup luas dengan springbed cukup untuk tiga orang. Wuenak, gegoleran lebih nyaman cuy! Dan harganya gak semahal yang di Jakarta Pusat. Begitulah gambaran awal aku datang. Semakin hari semakin kunikmati Semarang, dari yang awalnya jalan kaki lalu sekarang bawa sepeda motor, aku suka kota ini! :D Apalagi liuk-liuk dan jalannya yang naik turun, uhuy! Bukan naik turun kek macem di gunung dengan jalan setapak, ini beraspal dan sepanjang jalan udah modern tapi jalannya naik turun hihihi Aku juga kagum d

Banyak Cara Mendapatkan Uang, Kenapa Harus Dengan Menipu?

Minggu lalu aku pergi ke pasar kaget, pasar yang ada setiap hari minggu di sepanjang Jl. Kramat 2 Jakarta Pusat. Aku senang melihat banyak orang menjajakan dagangan yang bermacam-macam, mulai dari baju, tas, sepatu, hingga berbagai jenis jajanan pasar dan makanan berat. Aku larut dalam ramainya hiruk pikuk orang-orang yang menyusuri jalan dengan perlahan sambil lihat kanan kiri, kali aja ada yang menarik untuk di beli. Barang-barang yang dijual disini murah karena rata-rata yang punya lapak adalah pedagang pasar tanah abang yang menyempatkan minggu paginya untuk menggelar dagangan di kawasan ini. Karena padatnya orang, maka langkahku terhenti sejenak, macet. Di sela-sela macet itu aku tetap melemparkan pandanganku ke sekitar, mengamati orang-orang. Hingga secara tak sengaja pandanganku tertuju pada seorang pengemis yang duduk bersila di tengah jalanan pasar. Tak ada yang mencolok dari pengemis lelaki itu. Baju kotor, kulit kusam, tapi nampaknya dia belum seberapa tua. Yang meng