Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Jago Mengelola Keuangan dengan Literasi Finansial Sejak Dini

Gambar
Sebagai seorang ibu tentu kita diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangan keluarga. Ibu pekerja maupun ibu rumah tangga memiliki tantangan tersendiri untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran.  Jika ternyata pengeluaran lebih besar dari pendapatan ada dua cara yang bisa kita lakukan.  Cara pertama adalah melakukan penghematan . Kita perlu membuat skala prioritas atas kebutuhan-kebutuhan yang menurut kita urgensinya tinggi, urgensinya sedang, atau urgensinya rendah. Untuk kebutuhan-kebutuhan yang memiliki urgensi rendah, bisa kita hilangkan dari list pengeluaran.  Cara kedua adalah menambah pendapatan . Selain bekerja, ada cara lain supaya kita mendapatkan tambahan penghasilan, pada umumnya orang-orang menyebutnya pasif income. Pasif income adalah penghasilan tambahan yang diperoleh seseorang di luar penghasilan utama tanpa harus terlibat aktif untuk mendapatkannya. Kira-kira begitulah pengetahuan umum mengenai pengelolaan keuangan bagi orang dewasa, lantas bagaimana dengan anak-an

Benarkah Tingkat Literasi Indonesia Sangat Rendah? Bagaimana Peran Kita sebagai Orang Tua?

Gambar
Bermula dari fakta yang cukup menyedihkan sebagai berikut: Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 71 dari 77 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Apakah sudah menemukan letak Indonesia pada infografis di atas? Kita berada di kelompok warna merah 💔 Terkait fakta tersebut, siapakah yang bertanggungjawab pada tingkat literasi yang rendah dan terhadap pendidikan? Anak itu pada dasarnya seperti spons, menyerap air yang ada di sekitarnya. Anak akan belajar apapun dari sekitarnya. Jika orang tua terbiasa mandi sambil bernyanyi, maka kemungkinan besar anak akan meniru perilaku tersebut. Jika orang tua terbiasa solat berjamaah maka anak akan meniru kebiasaan tersebut. Dalam setahun, anak berada di sekolah sekitar 900 jam sedangkan berada di rumah sebanyak 7800 jam. Jadi pada dasarnya yan

Tidak Boleh Mengajarkan Calistung pada Anak? Gosip atau Fakta?

Gambar
Kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana Transisi PAUD ke SD yang dialami Nara. Apakah Nara sudah bisa calistung sebelum masuk SD? Jawabannya sudah namun saya ajarkan sendiri tidak melalui bimbel. Apakah teman Nara ada yang belum bisa calistung? Jawabannya ada! Namun ternyata hal tersebut tidak menjadi persyaratan untuk bisa diterima di sekolah dasar. Semua anak bisa masuk SD tanpa tes kemampuan calistung. Tahun ajaran ini menjadi awal dari program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek. Silahkan disimak! ❤️ Transisi PAUD SD  merupakan program prioritas Kementerian yang menyelaraskan pembelajaran di PAUD dan SD sehingga peserta didik PAUD dapat dengan mudah menyesuaikan diri saat berpindah menjadi peserta didik SD serta peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi. Artinya transisi PAUD SD merupakan gerakan bersama agar setiap anak terpenuhi haknya untuk mendapat