Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Pergi Kau Bodoh!

Ketika imanku terlepas sejenak, Hampir saja aku terjebak, Tapi aku kembali, ambil posisi, Tak kan kubiarkan imanku pergi lagi, Walaupun dalam hitungan detik. Malu rasanya ketika mengaku muslim tapi tak mengimani-Nya, Malu ketika tak mengimani kitab indah itu, Quran. Aku malu, Aku malu dengan Illahku, Bukan denganmu, ataupun orang lain selain kamu. Memang ini caraku, prinsipku, agamaku, Kalau merasa terganggu pergilah dengan urusanmu, Jangan ganggu aku, Dasar bodoh! *bodoh: untuk syaitan, hawa nafsu, dan manusia yg dikuasai syaitan

Hiks Hiks

cuma mau curhat aja sebagai seorang yang awam terhadap Islam, tapi pingin banget berusaha mencapai indah Islam yang hakiki. aku gak ngerti gimana menggambarkan rasa sesak dan ruwet menyaksikan terpecahnya saudara-saudara muslimku karena berbagai hal yang menyangkut pemahaman akan Islam. Aku yakin semua orang yang sadar akan keislamannya (bukan hanya sekedar identitas) akan mencari ilmu yang sekiranya menambah keimanan, pengetahuan dia tentang Islam dan keadaan saudara-saudaranya sesama muslim. Bukannya bermaksud KEPO, tapi menurutku, agama itu perjuangan, seperti yang digambarkan dalam teladan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, yang insyaAllah jaminan surga bagi mereka. Rasulullah berjuang menegakkan Islam, dan yang pasti Rasulullah tidak cuek dengan keadaan umatnya. Hal ini terbukti sebelum beliau wafat, tersebutlah kita sampai tiga kali, Rasulullah mengkhawatir umatnya, umatnya, umatnya yang hidup di akhir zaman sepeninggalan beliau. Dan aku ngerasa apa yang dikhawatirkan belia

Semua Ada Seninya :D

lama tidak menulis hehe :D mau sekedar sharing pemikiran aja deh Banyak hal yang sebenernya terjadi di sekitar kita tetapi sering luput dari perhatian kita. Nah memang sebagai manusia, kita tentu tidak bisa memperhatikan semua hal sekaligus dalam satu waktu. Kadang memang tidak ada niat untuk 'cuek' namun karena pikiran kita tertuju dengan hal lain, maka seakan-akan bingkai cerita yang satu itu terbengkalai. Karena kita makhluk sosial, berhubungan dengan orang lain adalah salah satu cara hidup yang pasti dan harus dilewati, umpamakan saja seluruh alur hidup kita berada pada satu ruang pagelaran seni, setiap cerita, setiap kejadian dengan orang ataupun obyek yang berbeda memiliki bingkai tersendiri. Layaknya seorang seniman, kita bisa melukis indah tidaknya gambar dalam bingkai tersebut. Namun tentu saja, poros yang digunakan sebagai dasar alur goresan warna yang kita buat diusahakan dan semestinya harus berporos pada pemilik ruang seni yang kita bangun, pemilik setiap he