Hiks Hiks
cuma mau curhat aja sebagai seorang yang awam terhadap Islam, tapi pingin banget berusaha mencapai indah Islam yang hakiki.
aku gak ngerti gimana menggambarkan rasa sesak dan ruwet menyaksikan terpecahnya saudara-saudara muslimku karena berbagai hal yang menyangkut pemahaman akan Islam. Aku yakin semua orang yang sadar akan keislamannya (bukan hanya sekedar identitas) akan mencari ilmu yang sekiranya menambah keimanan, pengetahuan dia tentang Islam dan keadaan saudara-saudaranya sesama muslim.
Bukannya bermaksud KEPO, tapi menurutku, agama itu perjuangan, seperti yang digambarkan dalam teladan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, yang insyaAllah jaminan surga bagi mereka. Rasulullah berjuang menegakkan Islam, dan yang pasti Rasulullah tidak cuek dengan keadaan umatnya. Hal ini terbukti sebelum beliau wafat, tersebutlah kita sampai tiga kali, Rasulullah mengkhawatir umatnya, umatnya, umatnya yang hidup di akhir zaman sepeninggalan beliau.
Dan aku ngerasa apa yang dikhawatirkan beliau sangat terasa akhir-akhir ini, apalagi setelah merebaknya Jaringan Islam Liberal. Apa yang dikhawatirkan Rasulullah terjadi, dan ini terjadi di sekitar kita, di sekitar para pemuda Indonesia. Dimana terbitnya paham-paham baru (bahkan mungkin adaptasi dari luar islam) ini membuat pemuda-pemuda Islam menjadi pecah. Pemuda islam seakan-akan jadi berkubu-kubu
Kalian tentu udah diajarkan mengenai fitnah Dajjal dong? dimana di akhir zaman, fitnah itu menyebar, fitnah terbesar sepanjang zaman. Dimana dalam fitnah itu ditampakkan surga padahal membawa kita pada neraka. NAH ITU! yang namanya orang terkena fitnah pasti berpikirnya tidak sama lagi dengan orang yang masih memegang ajaran Islam murni. Jujur deh, aku takut banget. :( *mendadak unyu*
Sekarang sudah banyak yang mengaku ustadz namun menghalalkan pacaran, ciuman, lesbi, homo, pake pakaian ketat, rok mini :(
hei, itu bukan Islam yang aku kenal :(
Memang aku jauh dari sempurna dalam menerapkan semua yang dihalalkan maupun diharamkan, ilmu fiqih-pun aku hanya tau sekelumit, ya kalau aku berkaca pada golongan salaf yang konsisten, mungkin pengetahuannku gak lebih besar dari kuku jempol kaki mereka. (lebaiii, eh tapi temenan loh rek :| )
Ditambah lagi dengan paham liberal ini. Memang golongan liberal menawarkan kerukunan beragama, keselarasan hidup dalam keberagaman, oke itu bisa diterima. Tapi mbok yo ojo menyelewengkan ajaran Islam yang lain. Sedih banget gak sih, ketika saudara seiman-mu memiliki syariat yang bertentangan. Tapi jujur, aku agak sedikit risih juga dengan segala adu mulut tentang hal ini. Kenapa kalian tidak bertemu saja wahai pemuka-pemuka agama dengan mengusung apa yang kalian perdebatkan. Daripada caci-mencaci terus-terusan penuh kebencian padahal kita masih saudara seiman??!!!
wes pokoke ngono, galau to the max
Mbuh rek, aku lagi sedih, aku kangen kanjeng nabi (--_--)
aku gak ngerti gimana menggambarkan rasa sesak dan ruwet menyaksikan terpecahnya saudara-saudara muslimku karena berbagai hal yang menyangkut pemahaman akan Islam. Aku yakin semua orang yang sadar akan keislamannya (bukan hanya sekedar identitas) akan mencari ilmu yang sekiranya menambah keimanan, pengetahuan dia tentang Islam dan keadaan saudara-saudaranya sesama muslim.
Bukannya bermaksud KEPO, tapi menurutku, agama itu perjuangan, seperti yang digambarkan dalam teladan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, yang insyaAllah jaminan surga bagi mereka. Rasulullah berjuang menegakkan Islam, dan yang pasti Rasulullah tidak cuek dengan keadaan umatnya. Hal ini terbukti sebelum beliau wafat, tersebutlah kita sampai tiga kali, Rasulullah mengkhawatir umatnya, umatnya, umatnya yang hidup di akhir zaman sepeninggalan beliau.
Dan aku ngerasa apa yang dikhawatirkan beliau sangat terasa akhir-akhir ini, apalagi setelah merebaknya Jaringan Islam Liberal. Apa yang dikhawatirkan Rasulullah terjadi, dan ini terjadi di sekitar kita, di sekitar para pemuda Indonesia. Dimana terbitnya paham-paham baru (bahkan mungkin adaptasi dari luar islam) ini membuat pemuda-pemuda Islam menjadi pecah. Pemuda islam seakan-akan jadi berkubu-kubu
Kalian tentu udah diajarkan mengenai fitnah Dajjal dong? dimana di akhir zaman, fitnah itu menyebar, fitnah terbesar sepanjang zaman. Dimana dalam fitnah itu ditampakkan surga padahal membawa kita pada neraka. NAH ITU! yang namanya orang terkena fitnah pasti berpikirnya tidak sama lagi dengan orang yang masih memegang ajaran Islam murni. Jujur deh, aku takut banget. :( *mendadak unyu*
Sekarang sudah banyak yang mengaku ustadz namun menghalalkan pacaran, ciuman, lesbi, homo, pake pakaian ketat, rok mini :(
hei, itu bukan Islam yang aku kenal :(
Memang aku jauh dari sempurna dalam menerapkan semua yang dihalalkan maupun diharamkan, ilmu fiqih-pun aku hanya tau sekelumit, ya kalau aku berkaca pada golongan salaf yang konsisten, mungkin pengetahuannku gak lebih besar dari kuku jempol kaki mereka. (lebaiii, eh tapi temenan loh rek :| )
Ditambah lagi dengan paham liberal ini. Memang golongan liberal menawarkan kerukunan beragama, keselarasan hidup dalam keberagaman, oke itu bisa diterima. Tapi mbok yo ojo menyelewengkan ajaran Islam yang lain. Sedih banget gak sih, ketika saudara seiman-mu memiliki syariat yang bertentangan. Tapi jujur, aku agak sedikit risih juga dengan segala adu mulut tentang hal ini. Kenapa kalian tidak bertemu saja wahai pemuka-pemuka agama dengan mengusung apa yang kalian perdebatkan. Daripada caci-mencaci terus-terusan penuh kebencian padahal kita masih saudara seiman??!!!
wes pokoke ngono, galau to the max
Mbuh rek, aku lagi sedih, aku kangen kanjeng nabi (--_--)
Komentar
Posting Komentar