Hari Pertama Sulungku Masuk Sekolah Dasar

Hari ini tanggal 12 Juli 2023 hari Rabu, hari pertama anak sulungku yang bernama Nara pergi ke sekolah. Umurnya 6 tahun 6 bulan, Menurut data PPDB di sekolah itu, sulungku adalah murid termuda di tahun ini. MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) akan diadakan tanggal 12 Juli hingga 26 Juli 2023.


Jarak apartemenku dengan sekolah sulungku sekitar 3 km, jadi hanya memakan waktu 10 menit saja untuk sampai ke sekolah. Kegiatan dimulai ketika Nara bangun pukul 05.00 pagi, setelah bangun dia langsung cuci muka dan minum susu. Setelah dirinya sudah benar-benar melek, Nara mandi, sarapan bakso dan bersiap-siap memakai seragam sekolah. Hari ini Kinara memakai seragam pramuka berwarna coklat Namun karena roknya masih kepanjangan maka dia memakai celana jogger berwarna coklat. Rencananya roknya akan ku potong di tukang potong kain di dekat jembatan Salemba. Bekal hari ini sosis Kanzler yang mudah dimakan.


Hari ini ayah turut mengantarkan Nara ke sekolah. Kami naik motor berempat ke sekolah. Ayah juga sudah bersiap ke kantor, ketika sampai sekolah, Ayah tinggal pergi menggunakan goride ke kantor. Pukul 06.00 pagi suasana jalan raya dipenuhi oleh orang tua murid yang mengantar anak-anaknya memasuki hari pertama sekolah.


Sesampainya di gerbang sekolah Nara segera mencium tangan ayah dan masuk ke lingkungan sekolah bersama ibu dan adik Daru. Suasana sekolahnya sangat ramai mulai dari anak-anak yang memakai seragam pramuka dengan lengkap dan anak-anak yang masih menggunakan seragam TK. Ini adalah pengalaman pertama Nara dan Daru melihat banyak anak bersekolah karena selama ini mereka menjalani sekolah PAUD online di rumah.


Ibu, Nara, dan Daru pergi ke lantai 2 untuk mencari kelas 1A. Di lantai 2 disambut oleh Bu Dian yang merupakan wali kelas kelas 1A dan diarahkan untuk memasuki ruang kelas di Ruang Nomor 18. Suasana kelas sangat ramai dengan orang tua wali murid dan anak-anaknya. Bangku-bangku belum ditata sebagaimana mestinya. Bangku-bangku dipinggirkan dan bagian tengah dibiarkan luas untuk anak-anak bisa duduk lesehan. 


Ruang kelasnya bagus kata Nara, karena banyak hiasan-hiasan yang ditempel di dinding kreasi kelap-kelip. Setelah menunggu sekitar 15 menit, terdengar bel berbunyi yang menunjukkan anak-anak kelas 1 harus turun ke bawah menuju lapangan.

Kami segera menuruni tangga, di tengah tangga ada seorang anak bernama Bintang yang dipanggil oleh seorang ibu yang menyuruhnya menaruh tas di kelas dan ikut berkumpul di lapangan.


Anak-anak dan guru-guru sibuk merapikan barisan di lapangan sedangkan orang tua wali murid masih berjejer di sekeliling barisan anak-anak untuk menemani anak-anak mereka.

Acara dimulai dengan bernyanyi-nyanyi dan bertepuk tangan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan kepala sekolah serta kegiatan serah terima PAUD ke SD secara simbolik.


Anak-anak dikenalkan dengan guru-guru mereka, baik guru wali kelas, guru olahraga, guru agama. Nara tampak serius mengikuti acara, hal itu terlihat ketika Nara ditanya oleh MC, guru siapakah ini kemudian dia bisa menjawab dengan tepat yaitu guru olahraga.


Daru mulai bosan dan mengajakku pergi ke Alfamart untuk membeli minuman, dengan berat hati aku pergi meninggalkan Nara yang sedang mengikuti kegiatan MPLS. Mama tunggu ceritanya di rumah ya Nara!


Setelah dari Alfamart aku pergi menuju rumah dengan membeli ketoprak terlebih dahulu. Sesampainya di rumah aku memandikan Daru, menyuapi Daru, dan sarapan ketoprak. 


Pukul 08.30 kami menjemput Nara di sekolah, Nara tampaknya sudah menunggu di dekat kolam ikan di dalam sekolah.


Nara bercerita bahwa dia senang sekali bersekolah di sekolah dasar. Ibu gurunya lucu dan suka memberi prakarya serta permen. Hari ini Nara mendapatkan permen mangga di dalam bunga berwarna pink tua. Sayangnya permen itu pecah dan terjatuh ketika Nara menuruni tangga.

Nara bercerita bahwa ada temannya bernama Bintang yang membawa bekal bubur ayam namun sudah mencair, dia juga merusakkan bunga pemberian bu guru sehingga bu guru sedikit kesal. Hal ini lucu sekali menurut Nara.

Nara tidak sabar untuk sekolah lagi besok. Ternyata jadi anak SD itu menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warisan Sejarah yang Kembali Pulang

Benarkah Tingkat Literasi Indonesia Sangat Rendah? Bagaimana Peran Kita sebagai Orang Tua?

Kisah Sedih Seorang Pendongeng