Bukan Pengorbanan, Tapi Cinta Kasih
Remaja. Kata ini tentu bukan untukku lagi. Aku hampir melepas umur 20 tahunku dan sebulan lagi 21 tahun. Tapi kata itu sangat menggambarkan adikku yang mau menginjak 14 tahun. Dia lelaki dan dia 14 tahun, sesuai dengan siklus, dia harusnya sudah baligh. Waktunya mimpi basah, mulai jatuh cinta, testosteronnya mulai lebih aktif. Tapi keadaannya agak sedikit berbeda, dia spesial, dia seorang autisme. Tidak ada yang tau kapan dia mimpi basah (eh, gak nding, kali aja ayah tau :p) dan kapan dia pertama kali jatuh cinta! Nah ini nih yang bikin aku super super super kepo. Syaraf otaknya boleh aja agak 'nge-hang' tapi kinerja seksual di tubuhnya kan masih jalan dengan sangat baik (kayak penderita autisme perempuan yang tetap menstruasi). Nah kayak Lirik lagunya mbak Dewi Lestari - Malaikat Juga Tau Berbagi... Takdir kita selalu.... Kecuali tiap kau jatuh hati Nah disini aku masih merasa ada sedikit ketakutan yang sama dengan videoklip lagu diatas. Dimana diceritakan kalau ada s