ALAMI PECAH KETUBAN, BLUEBIRD BANTU SELAMATKAN PERSALINANKU

 

Bluebird andalanku ketika pecah ketuban

Teringat ketika tengah malam di tahun 2016 saya pecah ketuban tanda akan melahirkan anak sulung, kala itu saya langsung telepon call center Bluebird untuk bisa segera diantarkan ke Rumah Sakit. Walaupun waktu menunjukkan pukul 12 malam, sopir Bluebird tetap sigap datang ke lokasi dengan cepat sehingga saya tidak perlu menunggu lama. Dalam kondisi pecah ketuban, saya membawa handuk tebal yang diletakkan di kursi penumpang dan sopir Bluebird membantu agar saya merasa nyaman ketika duduk di dalam mobil. Itu adalah momen paling melekat yang membuat saya sangat mengapresiasi taksi Bluebird dalam melayani pelanggannya.

Kepercayaan pelanggan melekat bertahun-tahun.

Saat ini sebagai seorang ibu yang memiliki banyak aktivitas menemani buah hati berkunjung ke berbagai tempat di Jakarta, saya selalu merasa khawatir tidak mendapatkan tempat parkir mobil jika pergi ke suatu tempat. Atas kekhawatiran itu, saya lebih memilih untuk menggunakan transportasi yang sudah sangat dipercaya karena telah bertahun-tahun digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu Bluebird. 

Berawal dari tahun 1965 dan dimulai secara resmi tahun 1972, PT Blue Bird Tbk telah melayani jutaan pelanggan dan setiap kilometer yang ditempuh tentu diiringi dengan standar layanan terbaik.

Tahun tahun sebelumnya pelanggan menggunakan layanan Bluebird melalui reservasi call center atau mencari armada langsung di jalan (biasanya jika lampu di atas mobil menyala, menandakan kosong penumpang), saat ini hadir MyBluebird yang menjangkau konsumen melalui aplikasi yang mudah digunakan. Tidak hanya meliputi pemesanan taksi, aplikasi MyBluebird juga mengakomodir sewa mobil, shuttle service, hingga logistik.

Bisa Antar Jemput Sekolah, Liburan, Pergi ke Bandara, dan Menghadiri Festival Ibu Penggerak

Sebagai seorang ibu yang memiliki dua anak tentu MyBluebird membantu ketika antar jemput anak di hari hujan maupun terik, liburan ke tempat favorit atau antar-jemput bandara terutama ketika suami pergi dinas luar kota. Kami bisa pilih Bluebird, Silverbird, Goldenbird, hingga BirdKirim untuk bantu kirim barang urgent saat liburan.


Ketika ada kegiatan Festival Ibu Penggerak 2024 yang berlokasi di Gedung A Kemendikbudristek Senayan, Bluebird tentu jadi pilihan transportasi paling satset di pagi hari. Saya tidak perlu khawatir terlambat karena armada taksi datang dengan cepat dan melewati rute terbaik.

Harga tidak membuat cemas karena tertera di aplikasi

Pesan taksi lewat aplikasi MyBluebird juga ada fitur Fixed Price, jadi tidak perlu was-was dengan argo. Tarif perjalanan yang dibayarkan akan sama dengan nominal yang tertera pada aplikasi, walau kondisi macet atau jam-jam sibuk. 

Pembayaran tidak ribet karena fitur Multi-Payment

Siapa nih yang jarang bawa uang tunai?

Sayaaa 🤣

Pada aplikasi MyBluebird, selain pembayaran cash, ada juga pilihan non-tunai, seperti kartu kredit hingga dompet digital rekanan. Tinggal hubungkan akun MyBluebird dengan dompet digital, yeay tidak perlu repot lagi cari uang lembaran.

Ada juga fitur EZPay yang memberikan kemudahan ekstra bagi pelanggan untuk mengkonversi pesanan street hailing menjadi online booking. Kita bisa kumpulkan EZPoint setiap menggunakan layanan di MyBluebird, lalu tukarkan dengan berbagai macam hadiah. Makin untung deh! 

Langsung komunikasi dengan driver melalui fitur Chat to Driver

Sekarang tidak perlu lagi hubungi call center karena kita bisa langsung chatting untuk mengetahui posisi driver demi perjalanan liburan yang aman dan nyaman. Fitur ini dilengkapi dengan sistem GPS di semua armada Bluebird sehingga kamu bisa pantau posisi driver secara real-time. Tidak perlu was-was karena driver bisa kita pantau lokasinya.

Simpan alamat penting biar satset waktu berangkat.

Aplikasi MyBluebird memungkinkan kita untuk menyimpan hingga 20 alamat favorit yang hadir berkat kerja sama Bluebird dengan Google. Jadi makin satset sampai tempat tujuan. 

Di aplikasi ini kita juga bisa cek promo, destinasi kuliner, dan tujuan hiburan menarik lainnya.

Sangat menguntungkan bagi para ibu-ibu yang ingin satset dan menikmati banyak fasilitas dan promo tanpa was-was!

Yuk jalan-jalan pakai Bluebird 😆

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Pengorbanan, Tapi Cinta Kasih

Remaja. Kata ini tentu bukan untukku lagi. Aku hampir melepas umur 20 tahunku dan sebulan lagi 21 tahun. Tapi kata itu sangat menggambarkan adikku yang mau menginjak 14 tahun. Dia lelaki dan dia 14 tahun, sesuai dengan siklus, dia harusnya sudah baligh. Waktunya mimpi basah, mulai jatuh cinta, testosteronnya mulai lebih aktif. Tapi keadaannya agak sedikit berbeda, dia spesial, dia seorang autisme. Tidak ada yang tau kapan dia mimpi basah (eh, gak nding, kali aja ayah tau :p) dan kapan dia pertama kali jatuh cinta! Nah ini nih yang bikin aku super super super kepo. Syaraf otaknya boleh aja agak 'nge-hang' tapi kinerja seksual di tubuhnya kan masih jalan dengan sangat baik (kayak penderita autisme perempuan yang tetap menstruasi).  Nah kayak Lirik lagunya mbak Dewi Lestari - Malaikat Juga Tau Berbagi... Takdir kita selalu.... Kecuali tiap kau jatuh hati Nah disini aku masih merasa ada sedikit ketakutan yang sama dengan videoklip lagu diatas. Dimana diceritakan kalau ada s...
Baca selengkapnya

Tak Ada Yang Sia-Sia Kok

Yap, hari ini aku mengobrol dengan seorang sahabat yang aku yakin ia benar-benar lagi suntuk berat. Ia bercerita kalau ia hari itu tidak bisa berhenti menangis padahal ia sangat jarang menangis. Ia teringat ayahnya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu. Ia mengatakan kalau ia tidak pernah sekalipun menangis di depan keluarganya, bahkan tidak pernah bilang 'kangen ayah' di depan keluarga yang lainnya. Tapi setiap ia sendiri, ia meneteskan air mata, ia sadar sebenarnya ia rapuh. Ia benci menjadi anak tunggal, anak yang selalu jadi tumpuan, tidak dididik untuk manja (mungkin berbeda dg tipe anak tunggal yang biasanya dimanja). Aku menyuruhnya bercerita, karena aku yakin dengan ia menceritakan kepenatannya, agak sedikit berkurang suntuknya. Ia bilang ia ingin suatu kenyamanan bukan kepura-puraan tegar yang selalu ia tampakkan di depan keluarganya. Ia pikir ia sudah terlalu letih. Ya, terdengar menyedihkan. Tapi aku rasa ia wanita hebat. Aku yakin kepenatan itu sudah terlalu me...
Baca selengkapnya