Jadi Kita Otak Kiri atau Kanan?
Seorang teman menuliskan di twitternya bahwa dia merasa otak kirinya sangat teramat dominan. Seorang teman lain menanggapi bahwa itu bisa membuat dia menjadi seorang apatis.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan dominannya si otak kiri, seperti yang kita tahu otak kiri itu adalah otak yang dapat menguraikan simbol, logika, detail, keteraturan, perencanaan. Dalam menyelesaikan masalah, tentu si otak kiri ini akan cenderung memakai cara-cara sistematis terencana yang sudah ia buat.
Tak ada yang salah bukan?
Sesuai dengan pelajaran biologi yang saya ingat, otak memiliki banyak bagian, otak besar, otak tengah, otak kecil, otak belakang. Namun orang-orang cenderung mengenal bagian otak itu ada 3 bagian : otak kanan, otak kiri, otak tengah. Nah ini yang disebut-sebut terlihat jelas membagi karakteristik dan perilaku seseorang. Untuk otak tengah mungkin belum banyak fakta penelitian yang terkenal. Seingat saya dulu ada terapi mengaktifkan otak tengah, ramai sekali dulu itu karena dianggap kalau otak tengah kita berfungsi maksimal, kita bisa memanfaatkan secara maksimal alat indera kita yang lain. Misalnya menebak warna barang tanpa membuka mata, cukup menyentuhnya. Tapi entah, berita heboh itu sudah tidak terlalu terdengar. Mungkin kita tunggu saja penelitian yang lebih pasti mengenai otak tengah.
Kembali ke dominasi otak kiri dan otak kanan, jadi apa yang salah dengan dominasi yang berlebihan dari salah satu bagian otak?
Kadang orang dengan dominan otak kiri berlebihan cenderung lebih banyak berpikir, menjadi seorang perenung sejati hahaha (berlebihan). Dan kadang orang dengan dominan otak kanan berlebihan cenderung lebih selow, daya seninya tinggi dan kreaif luar biasa. Tapi sebenarnya ada tipe-tipenya loh:
Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan
Saya yakin ada diantara teman-teman yang memiliki karakterik lebih dari satu dari tipe-tipe diatas. Hal itu menunjukkan kalau sebenarnya dua bagian otak kita itu bekerjasama. You know, balance.
Kalau bisa diumpamakan ketika otak kiri berpikiran untuk melakukan sesuatu, otak kanan sebenarnya juga menimpali dengan caranya sendiri. Tapi pengambilan keputusan tetap pada kita si pemilik otak. Kita yang mengatur otak atau otak yang mengatur kita (?)
Alangkah baiknya kalau kita bisa memaksimalkan dua bagian otak itu. Siapa yang gak mau jadi perencana yang baik sekaligus seseorang yang luar biasa kreatif?
:))
Belajar tidak menganak-tirikan salah satu bagian penting yang dilindungi batok kepala itu.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan dominannya si otak kiri, seperti yang kita tahu otak kiri itu adalah otak yang dapat menguraikan simbol, logika, detail, keteraturan, perencanaan. Dalam menyelesaikan masalah, tentu si otak kiri ini akan cenderung memakai cara-cara sistematis terencana yang sudah ia buat.
Tak ada yang salah bukan?
Sesuai dengan pelajaran biologi yang saya ingat, otak memiliki banyak bagian, otak besar, otak tengah, otak kecil, otak belakang. Namun orang-orang cenderung mengenal bagian otak itu ada 3 bagian : otak kanan, otak kiri, otak tengah. Nah ini yang disebut-sebut terlihat jelas membagi karakteristik dan perilaku seseorang. Untuk otak tengah mungkin belum banyak fakta penelitian yang terkenal. Seingat saya dulu ada terapi mengaktifkan otak tengah, ramai sekali dulu itu karena dianggap kalau otak tengah kita berfungsi maksimal, kita bisa memanfaatkan secara maksimal alat indera kita yang lain. Misalnya menebak warna barang tanpa membuka mata, cukup menyentuhnya. Tapi entah, berita heboh itu sudah tidak terlalu terdengar. Mungkin kita tunggu saja penelitian yang lebih pasti mengenai otak tengah.
Kembali ke dominasi otak kiri dan otak kanan, jadi apa yang salah dengan dominasi yang berlebihan dari salah satu bagian otak?
Kadang orang dengan dominan otak kiri berlebihan cenderung lebih banyak berpikir, menjadi seorang perenung sejati hahaha (berlebihan). Dan kadang orang dengan dominan otak kanan berlebihan cenderung lebih selow, daya seninya tinggi dan kreaif luar biasa. Tapi sebenarnya ada tipe-tipenya loh:
Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan
- Otak Kiri dengan sensori Visual - Cenderung Diam, Tegas, Berpikir Runtut, Logika bagus.
- Otak Kiri Auditori - Cenderung Bicara, Suka berdebat, Logika bagus, cepat menghafal.
- Otak Kiri Kinestetik - Cenderung diam, Lincah bergerak, Berpikir runtut, logika bagus.
- Otak Kanan Visual - Suka menghayal, kuat mengingat, cenderung diam, sulit mengeja, suka menggambar, kurang suka mencatat.
- Otak Kanan Auditori - Suka bicara, Bicara acak, Bicara khayalan, suka berhandai-handai, sulit mengeja tapi suka bicara.
- Otak Kanan Kinestetik - Cenderung diam, terus bergerak, bergerak tak beraturan, sering melakukan hal-hal yang penuh resiko, pandai membuat sesuatu karya tangannya.
Saya yakin ada diantara teman-teman yang memiliki karakterik lebih dari satu dari tipe-tipe diatas. Hal itu menunjukkan kalau sebenarnya dua bagian otak kita itu bekerjasama. You know, balance.
Kalau bisa diumpamakan ketika otak kiri berpikiran untuk melakukan sesuatu, otak kanan sebenarnya juga menimpali dengan caranya sendiri. Tapi pengambilan keputusan tetap pada kita si pemilik otak. Kita yang mengatur otak atau otak yang mengatur kita (?)
Alangkah baiknya kalau kita bisa memaksimalkan dua bagian otak itu. Siapa yang gak mau jadi perencana yang baik sekaligus seseorang yang luar biasa kreatif?
:))
Belajar tidak menganak-tirikan salah satu bagian penting yang dilindungi batok kepala itu.
Komentar
Posting Komentar