Luaskan Dunia Anda

Seseorang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dalam melihat suatu masalah. Tak masalah apabila perbedaan itu tidak mengganggu hubungan baik antar pribadi tersebut, namun bagaimana bila perbedaan itu justru menjadi jurang pertengkaran atau bahkan permusuhan yang berakhir putusnya hubungan antara dua insan yang seharusnya menjalin hubungan baik?

Tak salah apabila setiap orang memiliki prinsip sendiri dalam hidupnya. Malah hal itu bagus karena ia tidak akan terombang ambing di dalam pergaulan masyarakat yang semakin bebas. Namun seperti yang dijelaskan di awal, adanya faktor perbedaan. Seseorang akan merasa nyaman apabila berteman dengan orang yang memiliki pemikiran yang sama. Namun apakah itu berarti kita tidak berteman dengan orang yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan kita? Hei, SEMPIT SEKALI DUNIA ANDA

Banyak orang justru menghindari ketegangan daripada menghadapinya, padahal apabila kita menghadapinya, bisa berarti kita dapat menambah ilmu tentang hidup kita. Pertahankan pemikiran kita dalam berdebat bukan berarti membiarkannya terkunci rapat tanpa adanya ruang untuk diisi dengan inovasi baru.

LAPANGKAN HATI ANDA dalam menerima kritik dan masukan-masukan baru, jangan menjadi batu, sudah salah masih ngotot, lama-lama anda akan jadi rapuh dan terkikis oleh pemikiran keliru anda.
Bertemanlah dengan banyak orang, jangan hanya terpaku dengan titik nyaman pergaulan anda, cari mutiara ilmu yang baru! Pikirkan pemikiran teman anda yang berbeda dengan anda, pikirkan dengan obyektif, ambil nilai positifnya. Daripada capek melawan pemikiran itu, bukankah lebih baik ambil celah ilmu baru darinya

Disini KEKUATAN PEMIKIRAN sangat penting, asah cara berpikir anda, latih untuk berpikir benar dan obyektif. Maka teman-teman anda yang dulu bertentangan dengan anda akan menyadari bahwa di dunia ini banyak sekali ilmu, tidak baik hanya terpaku dengan pemikiran sendiri atau malah digunakan untuk bertengkar. DEWASAKAN SIKAP DAN PIKIRAN ANDA :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALAMI PECAH KETUBAN, BLUEBIRD BANTU SELAMATKAN PERSALINANKU

Gambar
  Bluebird andalanku ketika pecah ketuban Teringat ketika tengah malam di tahun 2016 saya pecah ketuban tanda akan melahirkan anak sulung, kala itu saya langsung telepon call center Bluebird untuk bisa segera diantarkan ke Rumah Sakit. Walaupun waktu menunjukkan pukul 12 malam, sopir Bluebird tetap sigap datang ke lokasi dengan cepat sehingga saya tidak perlu menunggu lama. Dalam kondisi pecah ketuban, saya membawa handuk tebal yang diletakkan di kursi penumpang dan sopir Bluebird membantu agar saya merasa nyaman ketika duduk di dalam mobil. Itu adalah momen paling melekat yang membuat saya sangat mengapresiasi taksi Bluebird dalam melayani pelanggannya. Kepercayaan pelanggan melekat bertahun-tahun. Saat ini sebagai seorang ibu yang memiliki banyak aktivitas menemani buah hati berkunjung ke berbagai tempat di Jakarta, saya selalu merasa khawatir tidak mendapatkan tempat parkir mobil jika pergi ke suatu tempat. Atas kekhawatiran itu, saya lebih memilih untuk menggunakan transportasi...
Baca selengkapnya

Bukan Pengorbanan, Tapi Cinta Kasih

Remaja. Kata ini tentu bukan untukku lagi. Aku hampir melepas umur 20 tahunku dan sebulan lagi 21 tahun. Tapi kata itu sangat menggambarkan adikku yang mau menginjak 14 tahun. Dia lelaki dan dia 14 tahun, sesuai dengan siklus, dia harusnya sudah baligh. Waktunya mimpi basah, mulai jatuh cinta, testosteronnya mulai lebih aktif. Tapi keadaannya agak sedikit berbeda, dia spesial, dia seorang autisme. Tidak ada yang tau kapan dia mimpi basah (eh, gak nding, kali aja ayah tau :p) dan kapan dia pertama kali jatuh cinta! Nah ini nih yang bikin aku super super super kepo. Syaraf otaknya boleh aja agak 'nge-hang' tapi kinerja seksual di tubuhnya kan masih jalan dengan sangat baik (kayak penderita autisme perempuan yang tetap menstruasi).  Nah kayak Lirik lagunya mbak Dewi Lestari - Malaikat Juga Tau Berbagi... Takdir kita selalu.... Kecuali tiap kau jatuh hati Nah disini aku masih merasa ada sedikit ketakutan yang sama dengan videoklip lagu diatas. Dimana diceritakan kalau ada s...
Baca selengkapnya

Tak Ada Yang Sia-Sia Kok

Yap, hari ini aku mengobrol dengan seorang sahabat yang aku yakin ia benar-benar lagi suntuk berat. Ia bercerita kalau ia hari itu tidak bisa berhenti menangis padahal ia sangat jarang menangis. Ia teringat ayahnya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu. Ia mengatakan kalau ia tidak pernah sekalipun menangis di depan keluarganya, bahkan tidak pernah bilang 'kangen ayah' di depan keluarga yang lainnya. Tapi setiap ia sendiri, ia meneteskan air mata, ia sadar sebenarnya ia rapuh. Ia benci menjadi anak tunggal, anak yang selalu jadi tumpuan, tidak dididik untuk manja (mungkin berbeda dg tipe anak tunggal yang biasanya dimanja). Aku menyuruhnya bercerita, karena aku yakin dengan ia menceritakan kepenatannya, agak sedikit berkurang suntuknya. Ia bilang ia ingin suatu kenyamanan bukan kepura-puraan tegar yang selalu ia tampakkan di depan keluarganya. Ia pikir ia sudah terlalu letih. Ya, terdengar menyedihkan. Tapi aku rasa ia wanita hebat. Aku yakin kepenatan itu sudah terlalu me...
Baca selengkapnya