Bahagiakan Selalu Mereka :)
TGIF!
Hal itu berarti sehari rehat dahulu dari belajar UTS :D
Nah kali ini saya mau membagi pikiran saya mengenai suatu hal yang mungkin banyak orang yang tidak menyadarinya, berawal dari rasa kangen saya kepada orang tua saya, monggo disimak :)
Karena berupa siklus yang sebenarnya bisa jadi tidak terputus namun hanya berubah generasi, jadi saya mulai dari saat kita belum berada di dunia ini, entah dimana kita waktu itu. Waktu dimana kedua orang tua kita bertemu dan saling tertarik :)
saat yang membahagiakan selanjutnya adalah ketika ibu kita hamil, bisa membayangkan betapa senangnya mereka? ibu menjaga makanan yang masuk ke perutnya, memberi nutrisi yang cukup untuk kita, anak dalam kandungannya. Biasanya orang yang bahagia akan semakin cantik, bagaimana muka cantik ibu kita waktu mengandung kita? ada yang punya fotonya kah? :D
Beliau juga mungkin pernah kelelahan, gimana gak lelah bawa perut segede itu? :)
Hal itu berarti sehari rehat dahulu dari belajar UTS :D
Nah kali ini saya mau membagi pikiran saya mengenai suatu hal yang mungkin banyak orang yang tidak menyadarinya, berawal dari rasa kangen saya kepada orang tua saya, monggo disimak :)
Karena berupa siklus yang sebenarnya bisa jadi tidak terputus namun hanya berubah generasi, jadi saya mulai dari saat kita belum berada di dunia ini, entah dimana kita waktu itu. Waktu dimana kedua orang tua kita bertemu dan saling tertarik :)
lalu beliau berdua memutuskan untuk menikah
Dan kita dimana yaaa? hihi, ada yang inget ga ngapain aja kita di perut ibu? :P *pertanyaan bodoh*
Nah lanjut ketika kita udah waktunya keluar dari tempat yang mungkin kelihatannya hangat dan gelap itu hihi, tapi butuh pengorbanan loh, sakit sekali kelihatannya, maaf ya bu, kita mau keluar aja ngerepotin banget :(
alhamdulillah adalah ketika kita lahir dengan selamat dan ibu kita juga selamat. Memang ada juga ibu yang tidak selamat waktu persalinan, ataupun sebaliknya. Semoga diberi tempat terbaik yaa bunda :)
hayoo siapa bayinya yang selucu ini? :D * yang enggak, gak usah ngaku-ngaku*
Bahagia banget dong yaa ayah ibu kita \(^-^)/
Sepanjang malam kita dijagain supaya bisa tidur lelap. Anak cerdas dimulai dari kualitas tidurnya looh *kataku* :P
Masih pada inget gak waktu kita nangis, entah gara-gara apapun, berisik, tapi orang tua kita tetep sabar nge-jaga kita. Walaupun ada sih tipe orang tua yang juga ikut ngomel, makin rame ya rumahnya :D
Melewati masa-masa tidak sadar kita atas apa saja yang kita perbuat, masuk ke masa kita balita, bermain kesana-kemari, harus selalu diawasi dan dijaga orang tua, rempong deh yaa, hayoo siapa yang nakal? siapa yang nangisan? kalo aku pasti balita keren pendiam penuh wibawa, pasti!
Menyenangkan memang masa balita sampai masa sepuluh tahunan, semua orang seakan memperhatikan kita, setuju gak? Kalo jalan sama ibu atau ayah selau ditanya, eeeh ini anak cantik anak siapa? anak ganteng anak siapa? anak pesek anak siapa? -____- #curhat #lupakan
Nah masuk masa bandel nih, waktu mulai remaja. Udah mulai cenderung pada teman, sahabat, pacar. Masih pada remaja gak nih? wkwk aku masih under 20 tahun dong xD
Mulai pada membantah orang tua, emosi mulai labil.
hayoo yang pernah membantah orangtuanya segeraminta maaf :)
karena mereka selalu mendoakan kita, semua sudah tau kan kehebatan kekuatan doa orang tua kita?
Ketika kita wisuda, betapa bahagia mereka melihat anaknya sukses dalam pendidikan
Mulai proses pendewasaan dimana kita memasuki dunia kerja. Mayoritas pikiran kita akan tertuju pada kerja, hubungan interaksi dengan rekan, semakin sedikit porsi perhatian kita untuk orang tua kita
Tiba saat kita mengulang siklus, kalau istilah jawanya, orang tua melepas kita untuk hidup bersama orang lain dan membentuk keluarga baru, wah bagi yang sudah mengalami pasti ada kesan sendiri, sedih bahagia, haru, dll ya? gatau deh aku belum sampe masanya, yang pasti ada perasaan yang berbeda ketika kita sudah dilepas untuk mengambil keputusan sendiri (tidak seluruh aspek)
Makin terbagi perhatian kita, untuk keluarga, untuk pekerjaan, untuk rekan, porsi untuk orang tua bisa-bisa makin sedikit
Dan orang tua kita beranjak tua, mulai tidak produktif, hanya akan berkutat dengan kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu menguras tenaga, karena ada istilah
"Ketika masa tua seorang manusia itu datang, ia akan kembali menyerupai masa bayinya, ketika segalanya perlu dibantu, ketika segalanya tidak mampu dilakukan sebaik pada saat mereka muda"
Nah ini yang sangat saya sayangkan ketika tidak sedikit anak yang lebih memutuskan untuk menitipkan orang tua mereka yang sekiranya sudah kurang produktif lagi ke panti jompo. Alasannya memang agar bertemu dengan teman sebaya meraka dan lebih bahagia.
Tapi menurut saya, apa ada yang lebih membahagiakan selain diperhatikan anak sendiri seperti beliau berdua memperhatikan kita tanpa lelah waktu kita bayi?
Sebelum mengirimkan orang tua kita ke panti jompo atau semacamnya, mari flashback, ingat bagaimana beliau berdua dengan sangat tulus menyuapi kita sekalipun mereka sibuk, tidak malukah kalau kita tidak berbalas budi?
memandikan kita
membersihkan kotoran dan memakaikan popok ke kita tanpa jijik
memakaikan seragam sekolah
dan masih banyak lagi tindakan kasih sayang yang telah diberikan kepada kita, sedangkan ketika beliau berdua sudah tak mampu lagi melakukan hal-hal itu kepada kita, apakah kita "mencampakkan" mereka, kurang perhatian dengan keadaan mereka?
Ketika kita makan enak, beliau di panti jompo makan setersedianya
dan tak sedikit kasus mengenai orang tua yang di titipkan di panti jompo lalu tidak mengenali anaknya lagi, saking lamanya ditinggal, dicuekin, tidak dihiraukan.
Sebegitu menyedihkannya kah akhir kisah orang tua dan anak yang dulunya sungguh indah penuh cinta?
hiks hiks :(
Bahagiakan orang tua kita selagi kita bisa, selagi kita mampu, apapun kesibukan kita. Jadilah anak berbakti dunia akhirat, ukir selalu senyum di wajah mereka :)
Komentar
Posting Komentar